🏏 Dialah Yang Maha Tinggi
Dilansirdari laman Suara Muhammadiyah, Al-Aliy secara sederhana
Barangsiapabertasbih dengannya maka dia tak dapat dikalahkan oleh segala makhluk بسم الله الر حمن الرحيم Subhaanal 'aliyyul a'laa, subhaanahu wa ta'alaa wal 'aliyyu wal 'aliyy, Al-Qoohirul Ghoolib. سبحان العلي الاعلى,سبحانه وتعالى والعلي ولعالي,القاهر الغالب " Maha suci yang Maha Tinggi Yang Tertinggi, Maha Suci
Kepunyaan-Nya lah apa yang ada di langit dan di bumi. Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar". (Qs. al-Syura : 4). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar" (Qs. al-Baqarah : 255).
Demikianlah(kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Maha Tinggi, Maha Besar. Sebagai Hamba Allah, kita tidak boleh berlaku sombong hanya Allah yang berhak sombong karena Allah memiliki segalanya, !!!
1- Surah Al - Fatihah. Terjemahan surah di atas : Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani (١)Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang Memelihara dan Mentadbirkan sekalian alam. (2) Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. (3) Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari akhirat).
dialahyang maha tinggi, dialah yang maha suci f d g dialah yesus raja damai c c dialah yang maha mulia, dialah yang maha besar f g c g dialah yesus luar biasa reff: c c7 kami bangga memiliki allah seperti-mu
Danapa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Maha Tinggi, Maha Besar. Wallahu a'lam bish-shawab sebab kebenaran yang sejati hanya datang dari Allah SWT. Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa yakin dan ingat atas kebesaran-Nya. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (AA)
Lirik& Chord Lagu Rohani - Dialah Yang Maha Tinggi. DIALAH YANG MAHA TINGGI. Hendro Suryanto. Do=C. C C. DIALAH YANG MAHA TINGGI, DIALAH YANG MAHA SUCI. F D G. DIALAH YESUS RAJA DAMAI. C C.
Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." 📚 (Al Baqarah 2:255) 2️⃣. Firman Allah subhanahu wata'ala : سَبِّحِ ٱسْمَ رَبِّكَ ٱلْأَعْلَى "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi." 📚 (Al A'laa 87:1) 3️⃣. Juga firman Allah ta'ala :
. Key Db Db Kami bangga memiliki Allah sepertiMu Gb Bb Ebm Kami bahagia menjadi milikMu Db Ab Kami muliakan, kami tinggikan Db Ab Gb Db Ebm Kami kami agungkan, namaMu Ye-sus - Ab Db Kami bangga memiliki Allah sepertiMu Gb Bb Ebm Kami bahagia menjadi milikMu Ab Kami memuji, kami menyembah Db Gb Db kepadaMu Yesus. [...] Ab Db Dialah Yang Maha Tinggi Gb Db Dialah Yang Maha Suci Ebm Gb Eb Ebm Ab Dialah Yesus, Raja Damai - Db Dialah Yang Maha Mulia, Gb Db Dialah Yang Maha Besar Ebm Gb Ab Db Ab Dialah Yesus, luar biasa. [...] 2X Key Eb - Eb Kami bangga memiliki Allah sepertiMu Ab C Fm Kami bahagia menjadi milikMu Eb Bb Kami muliakan, kami tinggikan Eb Bb Ab Eb Fm Kami kami agungkan, namaMu Ye-sus - Bb Eb Kami bangga memiliki Allah sepertiMu Ab C Fm Kami bahagia menjadi milikMu Bb Kami memuji, kami menyembah Eb Ab Eb kepadaMu Yesus. [...] Bb Kami memuji, kami menyembah Eb Ab Eb kepadaMu Yesus. Bb Kami memuji, kami menyembah B Db Eb kepadaMu Yesus. [...]
Pertanyaan Sebagian orang mengatakan bahwa Allah ada di Atas langit, sebagian lain mengatakan bahwa Allah tidak punya tempat. Manakah diantara pendapat yang benar berkaitan dengan masalah ini ??? Teks Jawaban puji hanya milik Allah semata, Ahlussunnah wal jama'ah telah berdalil tentang Ketinggian Allah ta'ala di atas makhluk-Nya Uluww Tinggi dengan Dzat-Nya dari Al-Qur'an, Hadits, Ijma' konsensus , akal dan fitroh. Pertama sementara dari Al-Qur'an berbagai macam bentuk dalil yang digunakan, kadangkala dengan menyebutkan kata " Uluww Tinggi " kadang dengan menyebutkan kata " fauqiyyah Diatas ". terkadang juga menyebutkan Menurunkan sesuatu dari-Nya. Terkadang juga menyebutkan " Naik kepada-Nya ", kadang pula " Diatas langit " … Kata " Uluww " seperti dalam firman-Nya ; " Dan Dialah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung " Al-Baqarah 255. " Sucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi " Al-A'la 1 Kata " Fauqiyyah " dalam firman " Dan Dia Yang Maha berkuasa atas hamba-hamba-Nya " Al-An'am 18. " Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka " An-Nahl 50 Turunnya sesuatu dari-Nya, seperti firman-Nya " Mengatur urusan dari langit ke bumi " Sajadah 5, " Sesungguhnya Kami Allah telah menurunkan Dzikro Al-Qur'an " Al-Hijr 6 dan yang semisalnya Dan naiknya sesuatu kepada-Nya, seperti firman-Nnya " Naik kepada-Nya kalimat yang baik dan amal sholeh serta mengangkat-Nya " Fatir 10. seperti juga ; " Malaikat-malaikat dan Jibril naik menghadap kepada Tuhan " Al-Ma'arij 4 Keberadaan-Nya di langit seperti dalam firman-Nya " Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu " Al-Mulk 16 Kedua Sementara dalam sunnah, telah ada dari Nabi sallallahu'alaihi wasallam secara mutawatir baik dari ucapan, perbuatan maupun ketetapannya. Diantara yang ada dari ucapan Beliau sallaallahu'alihi wasallam menyebutkan uluw tinggi dan fauqiyyah atas adalah " Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi " setiap kali beliau ucapkan dalam sujudnya. Dan hadits " Allah ada di atas Arsy " Sementara pekerjaan beliau seperti mengangkat telunjukkan ke langit ketika beliau khutbah nan agung di hadapan manusia, yaitu ketika hari Arofah dalam haji Wada', Beliau sallallahu'alaihi wasallam bersabda " Ketahuilah, apakah telah kusampaikan ?? mereka menjawab " Iya, sudah ". " Ketahuilah, apakah telah kusampaikan ?, mereka menjawa " Iya, sudah ". " Ketahuilah, apakah telah kusampaikan ? Mereka menjawab lagi " Iya, sudah ". kemudian beliau berkata " Ya Allah, saksikanlah " sambil memberikan isyarat telunjuknya ke langit kemudian mengarah ke orang-orang. Diantaranya juga beliau mengangkat tangan ke langit ketika berdoa sebagaimana dalam puluhan hadits. Ini menetapkan akan ketinggian dengan perbuatan. Dan ketetapan taqrir seperti dalam hadits Jariyah ketika Nabi sallallahu'alahi wasallam bertanya kepadanya " Dimana Allah ? Dia menjawab " Di langit ". kemudian bertanya lagi " Siapa aku ? ", dia menjawab " Engkau utusan Allah. Kemudian Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam berkata kepada tuannya " Merdekakan dia, karena dia telah beriman " Dia Cuma sekedar budak tidak berpendidikan sebagiamana kebanyakan para budak, masih budak belum merdeka tidak memiliki dirinya, dia tahu bahwa Tuhannya ada di langit. Sementara orang yang sesat dari bani Adam mengatakan Dia tidak ada di atas, tidak di bawah, tidak juga di kanan maupun kiri bahkan mereka mengatakan Dia Tuhan ada di mana-mana !!! Ketiga dalil Ijma' konsensus para ulama' . Para ulama' salaf telah bersepakat Allah dengan Dzat-Nya di langit. Sebagaimana yang dinukil oleh ahli ilmu seperti Dzahabi rohimahullah dalam kitabnya Al-Uluw LilAlyyil Goffar Keempat sementara dalil akal, kami katakan bahwa uluw tinggi adalah sifat yang sempurna menurut kesepakatan orang yang berakal. Kalau itu sifat sempurna, seharusnya dimiliki Allah, karena semua sifat kesempurnaan mutlah hanya milik Allah semata. Maka ia adalah tetap milik Allah. Kelima sementara dalil fitroh, maka tidak ada satupun yang melawan dan mengingkarinya, karena setiap orang secara fitrah mengatakan Allah ada di langit. Oleh karena itu manakala ada sesuatau yang mengagetkan atau merisaukan yang dia tidak bisa melawannya, maka dia akan menggarahkan secara langsung kepada Allah. Karena hatinya secara otomatis menghadap ke langit tidak ke arah lainnya. Bahkan yang mengherankan orang-orang yang mengingkari akan sifat uluw tinggi untuk Allah di atas makhluk-Nya tidak mengangkat tangannya ketika berdoa kecuali mengarah ke langit. Sampai Fir'aun musuh Allah, ketika berdebat dengan Nabi Musa tentang Tuhannya dia berkata kepada menterinya Haman " Wahai Haman, bangunkan untukku menara, siapa tahu saya bisa mencapai sebab. Sebab-sebab ke langit sehingga saya bisa melihat Tuhannya Musa ". Pada hakekatnya Fir'aun tahu dirinya bahwa Allah benar-benar ada, sebagaimana dalam firman-Nya " Mereka mengingkarinya, akan tetapi dirinya meyakin adanya Tuhan dalam kondisi dholim dan kesombongan ". Ini adalah dalil-dalil dari Al-Qur'an, hadits, Ijma', akal, fitroh bahkan dari ucapan ornag kafir bahwa Allah ada di atas langit. Kami memohon kepada Allah hidayah menuju kebenaran.
Jakarta - Allah Maha Pencipta disebut apa? Dalam asmaul husna, Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq. Ini sifat Allah yang menunjukkan kemampuan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan pasti indah. Ulama menafsirkan Allah memiliki kekuasaan yang mutlak untuk menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan menjadi ada, tanpa memerlukan unsur-unsur material. هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana." QS. Al-Hasyr ayat 24 Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq adalah sumber dari segala keberadaan dan kehidupan di alam semesta ini. Tidak ada yang mampu menciptakan seperti Allah, dan segala yang ada dalam alam semesta ini adalah bukti kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya sebagai Maha Pencipta. Simak penafsiran lengkapnya agar lebih memahami. Berikut ulas lebih mendalam tentang Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq dalam asmaul husna, Kamis 8/6/2023.Tilawah adalah bacaan yang mulia. Adapun tilawah dalam konteks Al-Qur’an adalah perintah membacanya dan mengikuti bacaan itu dengan pengamalan. Qiraah atau iqra biasa diterjemahkan dengan membaca, bacalah. Tetapi dari segi istilah kata qiraah itu o...Disebut Al-Khaliq dalam Asmaul HusnaAnak-anak Kashmir saat menghadiri kelas pembacaan Al-Quran di sebuah madrasah lokal selama bulan Ramadan di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 30/5. AP Photo / Mukhtar KhanAllah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq, yang menggambarkan-Nya sebagai Pencipta paling agung. Dalam asmaul husna, Al-Khaliq adalah salah satu nama Allah yang menunjukkan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya dalam menciptakan alam semesta beserta isinya. Kementerian Agama atau Kemenag RI menjelaskan Allah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, mengatur setiap rincian dengan akurat, dan memberikan keindahan yang tak terhingga. Dalam Mufradat Alfadz Al-Qur'an, Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq diartikan sebagai Dzat yang mampu menciptakan sesuatu tanpa menggunakan bahan. Ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang mutlak untuk menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan menjadi ada, tanpa memerlukan unsur-unsur material. Allah adalah sumber penciptaan yang tiada tanding, dan tak ada yang mampu menandingi-Nya dalam kekuasaan-Nya untuk menciptakan dan membentuk alam semesta ini. Majalah SM Edisi 17 Tahun 2017, memaparkan Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq, sejatinya bisa mendorong manusia memperoleh kesadaran akan keberadaan Tuhan dan "menemukan" Tuhan sebagaimana Nabi Ibrahim AS. Pemikiran tentang ciptaan-Nya isa mengantarkan pada kesadaran pengetahuan yang mendorong manusia untuk menyusun konsep-konsep dan mewujudkannya dalam realitas kehidupan Sempurna dan IndahSebagai umat Islam, wajib meyakini Allah menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah Maha Pencipta disebut Al-Khalaq. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran "Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah." QS. as-Sajdah 7. Ayat tersebut menggambarkan Allah menciptakan segala sesuatu dengan keindahan dan kesempurnaan yang tak terhingga. Tidak ada ciptaan Allah yang tidak sempurna, kecuali jika makhluk-Nya menganggap dirinya tidak sempurna. Menurut penafsiran Al-Quran Indonesia, Al-Khaliq berasal dari kata dasar "kh-l-q" dalam bahasa Arab Klasik. Kata tersebut bermakna mengukur dengan akurat, menentukan ukuran atau porsi yang tepat, membandingkan satu hal dengan lainnya, menciptakan sesuatu berdasarkan pola atau model yang telah ditentukan, serta menciptakan sesuatu dari ketiadaan menjadi ada. Bisa dipahami, Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq yang menciptakan segala sesuatu dengan ketepatan dan kebenaran yang absolute. Tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam penciptaan-Nya, karena Allah mengetahui segala sesuatu dengan sempurna dan memiliki kebijaksanaan tanpa batas. Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam SMP oleh Marzuki, juga dijelaskan Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq diartikan sebagai Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu secara sempurna dan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Nama dan sifat Al-Khaliq secara jelas disebutkan dalam Al-Quran, terutama dalam Surah Al-Hasyr ayat 24. Ayat tersebut mengingatkan kekuasaan Allah sebagai Maha Pencipta, yang dengan penuh kebijaksanaan dan kebaikan-Nya menciptakan segala sesuatu dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ciptaan-Nya Tidak Ada TandingUmat Muslim membaca al-Quran saat melakukan ibadah itikaf di sebuah masjid, di Peshawar , Pakistan, 22 April 2022. Itikaf adalah adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan biasanya dilakukan sepuluh hari terakhir Ramadhan. AP Photo/Muhammad SajjadDalam buku berjudul Agama Islam oleh Hindun Anwar, Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq diartikan sebagai Maha Pencipta atau Maha Menciptakan segala sesuatu yang tidak ada tandingnya. Allah sebagai Al-Khaliq adalah sumber dari segala keberadaan dan kehidupan di alam semesta ini. Tidak ada yang mampu menciptakan seperti Allah, dan segala yang ada dalam alam semesta ini adalah bukti kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya sebagai Maha Pencipta. ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻤَﺎﻭَﺍﺕٍ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻷﺭْﺽِ ﻣِﺜْﻠَﻬُﻦَّ ﻳَﺘَﻨﺰﻝُ ﺍﻷﻣْﺮُ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻦَّ ﻟِﺘَﻌْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻭَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺪْ ﺃَﺣَﺎﻁَ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻋِﻠْﻤًﺎ "Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu; dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu." QS. Ath Thalaq ayat 56 Kesimpulannya, Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq dalam asmaul husna. Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya dengan sempurna, tanpa memerlukan bahan dan dengan keindahan yang tak terhingga. Maka, sebagai umat Islam harus meyakini bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya dan memperindahnya sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika setiap umat Muslim mau mengamati ciptaan-Nya, akan diperoleh sebuah pemahaman tentang kebesaran, kebijaksanaan, dan keindahan Allah sebagai Maha Pencipta yang tiada tara. ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﺎﻟِﻖُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻛِﻴﻞٌ "Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu." QS. Az Zumar ayat 62 Jamaah muslimah membaca Al-Quran usai melaksanakan salat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 26/5. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1438 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 27 Mei 2017. TalloCara meneladani Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq adalah dengan menciptakan hal-hal baru yang lebih kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dalam buku berjudul Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, dikemukakan proses terciptanya sesuatu memerlukan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu, dengan meneladani sifat Al-Khaliq, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Universitas An-Nur Lampung menggambarkan dengan lebih jelas bahwa kreatifitas berarti memiliki daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan. Setiap individu memiliki potensi untuk menciptakan sesuatu yang unik dan orisinal. Sebagai contoh, mobil Esemka yang dibuat oleh anak-anak Indonesia adalah bukti bahwa setiap orang memiliki potensi dalam menciptakan sesuatu yang ada dalam dirinya. Selain itu, cara meneladani Allah Maha Pencipta disebut Al-Khaliq melibatkan inovasi. Inovasi berarti memperkenalkan sesuatu yang bersifat pembaharuan atau kreasi baru. Maksudnya, inovasi menunjukkan adanya peningkatan pada bagian-bagian kreasi sebelum menjadi sesuatu yang baru dan lebih baik. Sebagai contoh, perkembangan teknologi lampu jalan yang dulunya hanya menggunakan listrik dari PLN kini banyak yang dialiri oleh energi surya, yang merupakan inovasi dalam bidang energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain menciptakan hal-hal baru, cara meneladani Allah Maha Pencipta juga dapat dilakukan melalui ilmu pengetahuan dan penemuan. Salah satu contohnya adalah Al-Khawarizmi, seorang matematikawan dan astronom Muslim abad ke-9. Ia dikenal sebagai penemu angka nol dan perhitungan aljabar yang dituangkan dalam buku berjudul Hisab Al-Jabr wa Al-Muqabala. Buku tersebut membahas tentang perhitungan aljabar dan persamaan, yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan matematika dan ilmu pengetahuan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
dialah yang maha tinggi